Showing posts with label filosofi cinta. Show all posts
Showing posts with label filosofi cinta. Show all posts

Wednesday, November 5, 2008

TELUR ATAU AYAM?

waktu kecil kita sering bertanya, "ma, aku keluarnya dari mana, sih?" atau, "pa, tuhan itu siapa?" tapi semakin tua, kita semakin jarang bertanya. hidup ini tidak lagi menarik tanpa pertanyaan. monoton. terjebak dalam rutunitas. padahal, hidup yang nggak pernah dipertanyakan adalah hidup yang nggak layak diteruskan, kata socrates. nah, lho!
fahd djibran; karena bertanya tak membuatmu berdosa: a cat in my eyes

setiap hari ternyata yang kita perdebatkan adalah perihal tentang mana yang esensi dan yang sekadar eksistensi, atau ruang di antara keduanya: tidak esensial dan juga tidak eksistensial. rugi tidaknya kehidupan kita diperhitungkan dengan seberapa sadar kita terhadap partiturpartitur yang esensi seharihari. eksistensi kita sebagai manusia hanya nol besar tanpa adanya esensi. mari malam ini, samasama melebur dalam satu kehidupan dengan paradigma yang terfokus pada halhal yang hakiki.

cinta, adalah sesuatu yang esensi. tidak ada satu makhluk pun di dunia yang bisa menjelaskan apa maknanya. karena cinta sendiri adalah makna. dia esensinya. bentukannya dalam suatu hubungan cewekcowok hanyalah eksistensi. cinta tidak bisa didefinisikan hanya sebatas pacaran saja, atau lebih gawatnya didefinisikan dengan hubungan seksual. cinta itu kebahagiaan setiap insan; kebahagiaan itu pun sesuatu yang esensi. eksistensinya bermacammacam. bisa menangis. bisa tertawa. bisa memeluk. bisa melompat. bisa kehidupan. bahkan kematian.
"ton, gue punya tekateki: mana yang duluan, telor atau ayam?" celetuk seorang anak sd di tengah pekarangan sekolah waktu istirahat.
"ya ayamlah! mana ada dibilang suatu hari Tuhan menciptakan telur!" jawab anton sambil mengunyah makanan kantin.
kenaifan itulah yang muncul berkelibatan dalam otak manusia, tanpa sadar. manusia mulai bolor dalam membedakan mana prioritas yang esensial atau leluconlelucon eksistensial. sama seperti obrolan anak sd tentang mana yang lebih dulu: telur atau ayam?



Thursday, October 16, 2008

GRADASI (bukan sekadar wacana)

saya sadar malam ini bahwa cinta itu cukup; cinta itu menyelamatkanku dari setiap rasa benci. saya sadar bahwa cinta ini membawaku menjadi dekat dan tidak pernah merasa sendiri. saya sadar dan saya cintai ini. saya cinta, ketika saya harus menyadari bahwa begitu besar hadiah yang diberikan cinta pada saya: sebuah kenaturalan.

s e b u a h g r a d a s i.

saya namai gradasi: setiap proses penyelamatan yang dilakukan cinta terhadap setiap kegelapan dalam hidup saya ini. gradasi itu perubahan. perubahan dalam pola pikir, perubahan dalam pola hidup, dan perubahan dalam pola saya dalam merespon. perubahan membuat kita tidak nyaman, tapi ketahuilah bahwa perubahan mendewasakan kita, sama halnya seperti sebuah gradasi mendewasakan sebuah lukisan.

sebuah penolakan terhadap gradasi merupakan sebuah penolakan terhadap gambaran kehidupan yang dinamis. jangan pernah menolak gradasi (baca: proses). tanpa gradasi, saya tidak mungkin berubah menjadi lebih baik. sebuah perubahan yang natural. bukan perubahan yang mengagetkan.

gradasi: perubahan yang natural.

sepatutnya, sebuah cinta harus memiliki gradasi. sebuah cinta itu terbentuk dalam sebuah proses dan bukan tercipta tiba-tiba (red. maaf diralat artikel yang sebelumnya... xoxo). cinta itu sebuah mahadaya. perbedaannya dengan nafsu, sama seperti perbandingan antara debu dan salju. cinta akan selalu dinamis dan natural, sedangkan nafsu sama sekali tidak menciptakan sebuah gradasi. nafsu hanya akan membekas dalam daging, tidak menyentuh sampai ke kedalaman relung.

saya cinta ketika saya sadar bahwa hidup saya penuh dengan gradasi. setiap kali saya menyadari proses yang sempurna yang dibuat oleh satu mahadaya bernama cinta, saya selalu terenyak menahan nafas beberapa detik, dan di detik selanjutnya saya kembali sadar dan tersenyum mengagumi cinta itu sendiri. saya tidak mencoba membuatnya terkesan berlebihan alias hiperbolisasi. tapi inilah kenyataan dan yang seharusnya terjadi dalam hidup setiap manusia.



bulan purnama | 17 oktober 2008 | 01.22 am
sebuah puisi: gradasi

proses itu tidak dibuat-buat.
proses itu natural.
bagaikan gradasi dalam sebuah pelangi: berawal dari merah dan berakhir menjadi ungu.

cinta itu tidak dibuat-buat.
cinta itu natural.
bagaikan gradasi dalam sebuah aurora: berawal dari tanda tanya dan berakhir menjadi sebuah romansa.




i love you.

Tuesday, October 14, 2008

PENGENALAN YANG NATURAL: sebuah gradasi

cinta menuntut sebuah hubungan, dan hubungan menuntut sebuah komunikasi. sebuah cinta tidak akan berjalan tanpa hubungan dan komunikasi. cinta bermula dari sebuah komunikasi; kenalan, ngobrol, bergaul (termasuk di dalamnya kesel-keselan), dan akhirnya jadi cinta. mengertilah hal ini, karena kebanyakan orang tidak mengerti. pada kenyataannya teraplikasi bahwa banyak orang menjalin cinta tanpa mengawalinya dari hubungan, tapi dari rasa suka yang gak jelas.

sebuah proses penting dalam sebuah hubungan adalah pengenalan. sama-sama bilang pengenalan! pengenalan akan tercipta ketika seseorang berhubungan dengan natural, karena yang dikejar adalah pengenalan yang natural juga, bukan pengenalan yang dibuat-buat atau ditutup-tutupi. mayoritas kasus pacaran yang terjadi adalah kasus pacaran yang bukan berawal dari sesuatu yang natural, tapi karena sebuah ketertarikan mata semata-mata (banyak amat mata nya). ketertarikan inilah yang akhirnya mendorong seseorang untuk memberikan manuver-manuver perasaan yang sifatnya "menginginkan", bukan mencintai. yang berbahaya selanjutnya adalah banyak pasangan yang akhirnya tidak menjalin percintaan dengan mengenal satu sama lain. mereka melewati proses pengenalan. you can't say you are in love if you never really hate someone and still realizing that something missing without him/her.

buat gue, cinta itu sesuatu yang natural. tidak bisa dikatakan dari mana awalnya. bingung juga sih, kalau dalam sebuah obrolan tiba-tiba muncul pertanyaan, "kapan mulai suka sama si anu (baca: sensor dong ah, malu)?" tapi, kalau terpaksa banget harus jawab sih, ya paling-paling bakal gue jawab, "gak tau tuh," atau "ya, mungkin dari pertama ketemu..."

nah, "...dari awal ketemu..." itulah kuncinya. komunikasi berawal dari awal ketemu, setelah itu berhubungan, dan setelah itu entah di titik persis mana gue harus menyebut bahwa di situlah gue mulai suka. karena suka (baca: cinta) datang seperti sebuah gradasi. peace!

i love being natural lover.

Sunday, October 12, 2008

a quote

kisah cinta lebih serem dari film horror.

Saturday, October 11, 2008

kenapa sih kok cinta...

kenapa sih kok cinta selalu jadi topik paling enak dibahas nomer satu di dunia?
kenapa sih kok cinta selalu asyik untuk dijadiin gosip?
kenapa sih kok cinta selalu bikin gak bisa tidur?
(ah, gak juga sih kalo yang ini mah...)
kenapa sih kok cinta selalu aja ngegemesin dan sensasional?
kenapa sih kok harus cinta?

Thursday, October 9, 2008

i r o n i

logika gak pernah nyampe untuk paham akan cinta. cinta itu gaib. cinta itu tanda tanya. beberapa orang gak mau tau maknanya, beberapa orang yang lain malah jadi sok tau. semua orang hanya bisa menerka, termasuk aku.

buat saya:

1. cinta itu melelahkan. setiap hari selalu ada yang baru dan tidak pernah berhenti. hari ini, besok, dan sampai selamanya. keindahannya melelahkan. pikiranku terkuras habis melebihi waktu tidurku (red. hehe!). jika harus membuat sebuah karangan tentang cinta, pasti semalaman pun gak akan habis. cinta terlalu luas untuk ditapaki, terlalu dalam untuk diselami, terlalu tinggi untuk dicapai. cinta itu... melelahkan.

2. cinta itu tidak berperasaan. ketika malam hari, aku ngantuk berat, dan tiba-tiba cinta datang dalam benak! omg. apa yang akan gue lakukan kira-kira? coba pikirin deh... (mikir dulu ya sanah!) udah? tuh kan apa aku bilang, cinta itu tidak berperasaan, ganggu orang malem-malem.

3. cinta itu rumit. tidak seindah yang dipikirkan tuh aslinya. harus mengertilah, mencoba memahami, belajar komitmen, harus mapan, blaaaaaa blaaaaaaa blaaaaaaaaaaa... makan tuh CINTA! enak apa engga?




ps. ih, katanya ada yang kesel sama aku hari ini... maafin aku ya. kan udah biasa lah kayak gitu, lagian kalo gambarnya belom beres juga percuma aku ke rumah kamu, gak bisa ngerjain apa-apa dong nanti.

makan tuh CINTA! enak apa engga?

Ada sebuah pertanyaan:

Cinta itu seperti?
a. Layang-layang, bisa ditarik ulur.
b. Bentol, kalo digaruk berlebihan nanti berdarah.
c. Permen karet, manis di awal doang.
d. Kaset DVD, ada bajakannya.

Nah, untuk masing-masing jawaban ada maknanya masing-masing. Gini nih:

Untuk kamu yang pilih jawaban (A), kamu itu orangnya tidak punya komitmen. Kamu itu tipe orang yang suka mengejar kecengan, dan setelah kecengan memberi berharap lebih, eh, ditinggal! Itu sama kayak kamu maen layang-layang: ditarik ulur. Nah, bagi kamu cinta itu seasik maen layang-layang. Bagi kamu, pacar itu sebuah layang-layang yang bisa ditarik ulur supaya seru.

Untuk kamu yang pilih jawaban (B), kamu itu orangnya gak tahan nunggu. Kamu mau selalu terjadi hal yang spektakuler dalam kehidupan percintaan kamu. Kalo plain-plain aja, pasti kamu tinggalin deh itu cinta. Kamu itu orangnya gak bisa mengendalikan diri, karena kalo kamu kepengen untuk ngelakuin sesuatu, you lose control! Waw, yang ini agak gawat nih. Belajarlah untuk mengendalikan perasaan dan keinginan ya... Karena gak semua yang kita inginkan itu yang kita butuhkan.

Untuk kamu yang pilih jawaban (C), kamu itu orangnya plin-plan. Alias cepet bosen! Bagi kamu, pacaran itu cukuplah sebulan maksimal. Karena pasti udah bosen dan banyak kurang-kurangnya. Setelah kamu nemuin dimana kurangnya, maka langkah selanjutnya tinggal buka permen karet baru dan kunyah deh. Dan begitu seterusnya. Untuk selanjutnya, maka kamu akan dijuluki buaya darat yang suka kunyah permen karet.

Untuk kamu yang pilih jawaban (D), kamu itu suka sesuatu yang murahan. Kamu mencari kemudahan dalam cinta sejati. Kamu suka yang instan-instan. Kamu suka yang murahan. Kamu tidak pernah menghargai cinta itu sendiri. Kamu suka sesuatu yang kualitasnya rendah. Waduh, harus cepet-cepet bertobat kamu ya.


ps. ini cuma main-main guys, namanya juga quiz!

cinta datang dari hati, bukan dari mata

IT ALL STARTS FROM YOUR HEART. hati itu ada di dalam. segala sesuatu yang endurancenya kuat kebanyakan sih berasal dari dalam. jadi kalo kita menginginkan sesuatu, pastikan itu berasal dari dalam.

dari mana datangnya cinta? dari mata turun ke hati. nah, kalo ditanya dari mana datangnya hati? susah kan? padahal seharusnya, cinta berasal dari dalam hati dan gak peduli sama apa yang muncul di penglihatan lewat mata kita.

manusia menilai banyak hal dari apa yang ada di luar. they look what appears outside, and berhenti untuk tidak melihat ke kedalamannya. ini kelemahan kita, itu akhirnya yang membuat kita jadi gak ‘dalem’. (just goin’ deeper harusnya…)

ketika kita sadar bahwa sesuatu yang berasal dari dalam bersifat lebih kuat, maka kita akan dengan otomatis merubah cara kita berpikir tentang bagaimana orang lain menilai kita. kita akan jadi orang yang ingin dinilai berdasarkan hati orang lain, bukan mencari perhatiannya saja. menurut saya, ketika kita mengeluarkan sesuatu yang baik dari dalam hati, maka appearance kita di luar pun akan menggambarkan sesuatu yang baik.

DUNIA BUTUH CINTA YANG DARI DALAM. bukan cinta yang dari mata atau kata lainnya mata keranjang. hmmm, atau mata duitan. hahahaha.